Rabu, 16 November 2016

Apakah Minyak Atsiri itu?




Minyak atsiri merupakan minyak dari tanaman yang komponennya secara umum mudah menguap sehingga banyak yang menyebut minyak terbang. Minyak atsiri disebut juga etherial oil atau minyak eteris karena bersifat sepeti eter. Dalam bahasa internasional biasa disebut essential oil (minyak essen) karena bersifat khas sebagai pemberi aroma/bau (esen). Definisi ini dimaksudkan untuk membedakan minyak lemak dengan minyak atsiri yang berbeda tanaman penghasilnya.
Sifat minyak atsiri sendiri antara lain :
  1. Dapat didestilasi. 
  2. Tidak meninggalkan noda. 
  3. Tidak tersabunkan. 
  4. Tidak tengik. 
  5. Tidak mengandung asam.
Itulah sifat yang membedakan minyak atsiri dengan minyak lemak.

Dalam tanaman, keberadaan minyak atsiri bisa di berbagai tempat antara lain :
  • Dalam rambut kelenjar seperti Labiatae, misal: kumis kucing, mentha. 
  • Di dalam sel-sel parenkim seperti Piperaceae, misal: merica 
  • Pada tabung minyak seperti Umbelliferae, misal: adas. 
  • Saluran lisogen dan sisogen seperti Pinaceae & Rutaceae, misal: pinus, jeruk.

Meraup Milyaran Rupiah dari Bisnis Minyak Atsiri


Posting: Jumat, 17 Oktober 2014 - Hit 29246 - Kontributor: 
Di usianya yang baru 23 tahun, mahasiswa sebuah universitas negeri di Yogjakarta ini kini sudah menjadi pengusaha sukses beromzet miliiaran rupiah. Namun untuk mendapatkan semua itu memerlukan perjuangan penuh liku. Berikut wawancara NOVA dengan pemuda asal Desa Ngargosari, Kec. Sukorejo, Kab. Kendal (Jateng).

Omzet usaha minyak asiri milik Anda kini mencapai Rp2 miliar per tahun. Kok, bisa di usia relatif muda sudah memiliki usaha sebesar ini ?

Usaha ini tak serta merta besar, tapi memerlukan perjuangan panjang yang penuh liku. Semua ini saya bangun dengan tenaga dan kesungguhan. Salah satu yang mendorong saya berusaha keras adalaha latar belakang saya yang berasal dari keluarga miskin dan tinggal di desa.

Saya lahir dan besar di Desa Ngargosari, Sukorejo, Kec. Kendal (Jateng), sebuah desa dengan ekonomi dan latar belakang pendidikan masyarakat yang rendah. Rata-rata pekerjaan masyarakat di desa hanya buruh tani. Selepas SMA, saya gembira karena keinginan saya melanjutkan kuliah tercapai setelah pihak kabupaten berjanji memberikan beasiswa setelah saya diterima di Teknik Industri Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta. Tapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama, karena sebuah kesalahan, pemda setempat membatalkan program beasiswa itu.

Indonesia Suplai 85 Persen Kebutuhan Minyak Atsiri Dunia

LENSAINDONESIA.COM: Pertumbuhan komoditi ekspor Jatim belakangan ini terus mengalami peningkatan di pasar dunia, yakni jenis minyak nabati. Sementara, salah satu jenia minyak nabati yang terus melambung tersebut adalah minyak atsiri.
Departemen Sumber Daya Manusia Dewan Atsiri Indonesia (DAI) menjelaskan, kontribusi Indonesia terhadap pemenuhan kebutuhan minyak atsiri dunia adalah sekitar 85 persen. Namun, kondisi itu dianggap belum maksimal dikelola pemerintah, sebab produksi minyak atsiri di Indonesia juga belum maksimal.
“Bayangkan, 85 persen kebutuhan minyak atsiri dunia ini disuplai dari Indonesia. Dan potensinya masih cukup besar. Akan tetapi produksi di Indonesia ini masih belum maksimal, masih bisa terus dikembangan, sehingga kontribusi devisa negara dari minyak atsiri ini dapat terus naik,” paparnya saat dikonfirmasi, Senin (12/11/2012).

Pasar Minyak Atsiri Dunia Kurang Pasokan



By Vianton @ 2:26 PM :: 7023 Views
 

Konferensi IFEAT (International Federation For Essential Oil and Aroma Trade) kali ini yang diselenggarakan di budapest, Hongaria (23-27 September 2007) mengambil tema "Developmentsin The Global Aroma Chemicals and Essential Oils lndustrles" Topik utama yang dibahas adalah perkembangan industri aroma chemicals di China dan India sebagai produsen utama dunia untuk kelompok produk tersebut. Konferensi kali ini juga membahas regulasi baru tentang registrasi bahan kimia alami yang mulai diterapkan, Reach (Registration, Evaluation and Authorisation of Chemicals) di Uni Eropa.Indonesia mendapat kesempatan presentasi untuk memaparkan perkembangan industri minyak atsirinya.

Pemasok 90% Bahan Baku Dunia, Tapi RI Masih Impor Parfum



Indonesia saat ini menjadi salah satu pemasok bahan baku minyak atsiri di dunia. Bahkan Indonesia mampu memasok 90% bahan baku minyak atsiri jenis nilam yang biasa digunakan untuk membuat parfum.
Minyak atsiri merupakan bahan baku untuk memproduksi parfum yang berfungsi sebagai bahan pengikat (fixatif) dalam pembuatan parfum dan produk perasa makanan, pewangi dan lain-lain.
Namun sayangnya sumber bahan baku berlimpah itu belum dimaksimalkan oleh para pelaku industri pengolahan parfum di dalam negeri. Indonesia hanya mampu mengekspor bahan baku minyak atsiri dengan lebih banyak mengimpor barang jadinya salah satunya parfum.
Hingga saat ini tidak ada satupun produsen parfum di Indonesia yang mampu memproduksi  parfum dengan kualitas baik. Walhasil Indonesia menjadi salah salah satu pengimpor parfum dan produk turunan minyak atsiri.
"Sampai saat ini Indonesia memasok minyak nilam sekitar 90% kebutuhan dunia atau 1600 ton per tahun. Sekitar 40 jenis minyak atsiri dapat dihasilkan dari Indonesia," kata Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Departemen Perindustrian Fauzi Aziz dalam acara seminar  Internasional  minyak atsiri, Senin (26/10/2009).

Selasa, 15 November 2016

RI Tuan Rumah Kongres Industri Atsiri Asia

DENPASAR, KOMPAS.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah Kongres Industri Atsiri se-Asia (Asian Aroma Ingredients Congress/AAIC) di kawasan Nusa Dua, Bali 13-15 Mei 2012.
"Kongres yang mengusung tema Penguatan Sumber Daya Asia Melalui Konvergensi Penelitian dan Bisnis Industri Atsiri yang Berkelanjutan dijadwalkan dibuka Menteri Pertanian Suswono," kata Dewi dari Sekretariat Asosiasi Bali DWE yang juga panitia dalam kegiatan tersebut di Denpasar, Rabu (9/5/2012).
Ia mengatakan, kongres kali ini merupakan yang ke dua bagi Indonesia sebagai tuan rumah, sekaligus memperkuat jati diri sebagai anggota dan membuka peluang pengembangan industri atsiri.  Indonesia sejak awal abad 20 dikenal sebagai salah satu negara penghasil rempah-rempah dan minyak atsiri alami terbesar di dunia.

Inovasi Baru Industri Flavor


Oleh: Hanny Wijaya (tulisan di dalam Food Review Indonesia)

Sangat menarik untuk mengamati perkembangan flavor dunia minuman akhir-akhir ini. Donald E. Pszczola dengan tulisannya berjudul “Drinking in New Flavors” dalam Food Technology edisi Oktober 2008 menunjukkan adanya suatu perubahan yang sangat signifikan pada pasar minuman di USA. Kondisi ini diduga akan terus bergerak dengan berbagai perubahan. Pengaruh tuntutan generasi, pertimbangan kesehatan, mandat dari sekolah, kenyataan ekonomi, fusi antar berbagai jenis kategori minuman dan tren flavor yang baru, kesemuannya mungkin akan berdampak pada kondisi normal/kemapanan yang ada selama ini. Seperti kita ketahui selama ini, tren negara maju umumnya juga akan melanda belahan dunia lainnya.
Banyak ulasan tentang perkembangan flavor pada produk minuman dalam tulisan tersebut. Berbagai inovasi flavor unik dan terkadang “cenderung nakal” mewarnai produk –produk baru minuman di pasar. Tiap kategori minuman memiliki kiatnya untuk menunjukkan kreasi barunya. Mengingat terbatasnya ruang maka hanya beberapa highlight yang dapat ditampilkan dalam tulisan ini antara lain :

Penawaran Virtual Office



Puri botanical blok i  10 no.60,jl.Raya joglo.Jakarta barat.
Marketing Susanto sastronegoro (087872252754): WA 08588 516 3185
















Menawarkan paket prodruk sbb:

1.Standar virtual office.
Fasilitas :                             
a.Alamat kantor (Business address) di Zona campuran sesuai zonasi RDTR DKI Jakarta.
b.Pencantuman Telphone kantor dan fax kantor pada kepala surat perusahaan.
c.Servis Manageman korespondensi  perusahaan yang dikelola oleh Resepsionis (client,surat2,forwarding  info,dll)
d.fasilitas wifi,fc ringan,scan.
e.Perjanjian kontrak Virtual Office.